Bali, pulau dewata yang terkenal dengan keindahan alam dan pariwisatanya, mendadak mengalami pemadaman listrik atau blackout pada Selasa (7/5/2024) siang. Kejadian ini sontak menimbulkan pertanyaan besar di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama gangguan listrik masal ini?
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui akar permasalahan blackout Bali. Namun, dugaan awal yang paling kuat mengarah pada adanya gangguan pada sistem transmisi listrik di Jawa-Bali.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa gangguan terjadi pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Ungaran-Pedan. Gangguan ini kemudian berdampak domino hingga menyebabkan hilangnya aliran listrik ke sistem Bali.
“Informasi awal memang ada gangguan di SUTT 150 kV Ungaran-Pedan yang menyebabkan trip atau hilangnya aliran listrik,” jelas General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana, seperti dikutip dari detikJateng.
Meskipun demikian, Wayan Udayana belum bisa memastikan secara detail penyebab pasti gangguan pada SUTT tersebut. Pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui apakah gangguan disebabkan oleh faktor teknis, cuaca, atau penyebab lainnya.
Pihak terkait saat ini tengah berupaya keras untuk memulihkan aliran listrik secara bertahap dan mengidentifikasi penyebab pasti dari blackout ini. Prioritas utama adalah menormalkan kembali pasokan listrik ke fasilitas-fasilitas publik dan rumah tangga. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang kembali dengan langkah-langkah antisipasi yang lebih baik dan pemeliharaan infrastruktur yang optimal.
Dampak dari pemadaman listrik ini cukup signifikan, mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, operasional bisnis, hingga layanan publik. Beberapa laporan menyebutkan adanya kendala pada sistem pembayaran elektronik dan terganggunya pasokan air bersih akibat pompa yang tidak berfungsi. Sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Bali juga turut merasakan dampaknya, dengan beberapa hotel dan restoran mengandalkan generator set sebagai sumber listrik alternatif.
PLN UID Bali terus memberikan informasi terkini mengenai proses pemulihan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar sementara petugas di lapangan berupaya maksimal untuk menormalkan kembali seluruh jaringan listrik secepat mungkin.